Shafira Bakal Hadirkan Lima Masjid dari Lima Benua di IFW 2019
A
A
A
JAKARTA - Dalam 30 tahun perjalanannya, brand busana muslim kenamaan Tanah Air, Shafira sempat mengalami proses jatuh bangun, sebelum berkibar di puncak kesuksesan. Hadir saat hijab masih belum menjadi tren, namun Shafira tidak pernah patah semangat, hingga akhirnya kini menjadi trendsetter busana muslim.
Beragam inspirasi dengan mengeksplorasi keindahan alam Indonesia hingga penjelajahan ke berbagai penjuru belahan dunia, membuat Shafira selalu menyuguhkan berbagai karya terbaiknya yang disumbangsihkan bagi industri fashion muslim dunia.
Di tengah usianya yang ke-30, Shafira menyiapkan rancangan fenomenal yang terinspirasi dari lima masjid di lima benua. Shafira mencoba menggabungkan arsitektur masjid dan desain fashion muslim dengan beragam corak dan warna yang semarak.
"Tahun ini, Shafira, yang merupakan pionir brand busana muslim di Tanah Air, dalam menyambut perayaan hari jadinya kali ini mengusung tajuk World Wanderer," founder and owner Shafira Corporation, Feny Mustafa kepada SINDO di Pacific Place, Jakarta, baru-baru ini.
"Lewat tema World Wanderer, kami ingin busana ini merepresentasikan penjelajah dunia yang menebar inspirasi melalui karya busana muslim istimewa. Sekaligus perayaan 30 tahun perjalanan Shafira," lanjutnya.
Rancangan yang terinspirasi dari lima masjid di lima benua itu akan menjadi koleksi yang akan ditampilkan di ajang Indonesia Fashion Week 2019. Inspirasi tersebut dituangkan ke dalam 74 item koleksi yang berkarakter indah dan menawan siapapun yang melihatnya.
Menurut Feny, lima masjid yang dipilih, yakni Cologne Mosque di Jerman, Masjid Hassan ll di Maroko, Masjid Islamic Center of Washington, Masjid Adelaide Central Mosque, dan Masjid Baiturrahman Aceh.
"Kegiatan ini sebagai wujud syukur atas eksistensi Shafira dan diapresiasikan kepada para pelanggan setianya", ungkap Feny Mustofa.
Feny pun menguraikan, Cologne Mosque di Jerman memiliki unsur arsitektur futuristik, sehingga ini sangat terasa dalam paduan busana dengan cutting yang tegas, desain arsitektumya yang modern disajikan melalui detail tekstur serta palet wama yang berbeda yakni dengan menyuguhkan warna-wama pastel dengan sentuhan warna abu-abu, biru, dan pink.
Pada koleksi busana yang diadaptasi dari arsitektur Masjid Hassan ll di Maroko, Afrika, nuansa etnik langsung menjadi kesan pertama dengan paduan warna yang cukup berani berpadu dalam kain berdesain motif khas yang playful dilengkapi kristal Swarovski yang menambah apik penampilan koleksi ini.
Sedangkan dari Amerika, arsitektur Masjid Islamic Center of Washington yang menjadi inspirasi Shafira memberikan kesan yang lebih formal dan classy, sangat tepat menggambarkan muslimah yang dinamis dengan executive look yang tegas sekaligus anggun dalam satu tampilan.
Dari benua Australia, Masjid Adelaide Central Mosque dipilih untuk merepresentasikan rangkaian busananya. Unsur safari look dengan motif aboriginal art dipadukan dalam palet earth tone.
Terakhir, Masjid Baiturrahman Aceh dipilih menjadi masjid perwakilan dari benua Asia, di sini busana yang dibuat menggabungkan sporty style dengan sisi etnik motif gayo khas Aceh sehingga menghasilkan koleksi dengan gaya kontemporer.
Sementara itu, sebelumnya Shafira pernah tampil dalam sejumlah ajang fashion berkelas internasional, seperti di Austria, Dubai hingga New York yang menjadi salah satu ikon fashion dunia.
Beragam inspirasi dengan mengeksplorasi keindahan alam Indonesia hingga penjelajahan ke berbagai penjuru belahan dunia, membuat Shafira selalu menyuguhkan berbagai karya terbaiknya yang disumbangsihkan bagi industri fashion muslim dunia.
Di tengah usianya yang ke-30, Shafira menyiapkan rancangan fenomenal yang terinspirasi dari lima masjid di lima benua. Shafira mencoba menggabungkan arsitektur masjid dan desain fashion muslim dengan beragam corak dan warna yang semarak.
"Tahun ini, Shafira, yang merupakan pionir brand busana muslim di Tanah Air, dalam menyambut perayaan hari jadinya kali ini mengusung tajuk World Wanderer," founder and owner Shafira Corporation, Feny Mustafa kepada SINDO di Pacific Place, Jakarta, baru-baru ini.
"Lewat tema World Wanderer, kami ingin busana ini merepresentasikan penjelajah dunia yang menebar inspirasi melalui karya busana muslim istimewa. Sekaligus perayaan 30 tahun perjalanan Shafira," lanjutnya.
Rancangan yang terinspirasi dari lima masjid di lima benua itu akan menjadi koleksi yang akan ditampilkan di ajang Indonesia Fashion Week 2019. Inspirasi tersebut dituangkan ke dalam 74 item koleksi yang berkarakter indah dan menawan siapapun yang melihatnya.
Menurut Feny, lima masjid yang dipilih, yakni Cologne Mosque di Jerman, Masjid Hassan ll di Maroko, Masjid Islamic Center of Washington, Masjid Adelaide Central Mosque, dan Masjid Baiturrahman Aceh.
"Kegiatan ini sebagai wujud syukur atas eksistensi Shafira dan diapresiasikan kepada para pelanggan setianya", ungkap Feny Mustofa.
Feny pun menguraikan, Cologne Mosque di Jerman memiliki unsur arsitektur futuristik, sehingga ini sangat terasa dalam paduan busana dengan cutting yang tegas, desain arsitektumya yang modern disajikan melalui detail tekstur serta palet wama yang berbeda yakni dengan menyuguhkan warna-wama pastel dengan sentuhan warna abu-abu, biru, dan pink.
Pada koleksi busana yang diadaptasi dari arsitektur Masjid Hassan ll di Maroko, Afrika, nuansa etnik langsung menjadi kesan pertama dengan paduan warna yang cukup berani berpadu dalam kain berdesain motif khas yang playful dilengkapi kristal Swarovski yang menambah apik penampilan koleksi ini.
Sedangkan dari Amerika, arsitektur Masjid Islamic Center of Washington yang menjadi inspirasi Shafira memberikan kesan yang lebih formal dan classy, sangat tepat menggambarkan muslimah yang dinamis dengan executive look yang tegas sekaligus anggun dalam satu tampilan.
Dari benua Australia, Masjid Adelaide Central Mosque dipilih untuk merepresentasikan rangkaian busananya. Unsur safari look dengan motif aboriginal art dipadukan dalam palet earth tone.
Terakhir, Masjid Baiturrahman Aceh dipilih menjadi masjid perwakilan dari benua Asia, di sini busana yang dibuat menggabungkan sporty style dengan sisi etnik motif gayo khas Aceh sehingga menghasilkan koleksi dengan gaya kontemporer.
Sementara itu, sebelumnya Shafira pernah tampil dalam sejumlah ajang fashion berkelas internasional, seperti di Austria, Dubai hingga New York yang menjadi salah satu ikon fashion dunia.
(nug)